KHASIAT WORTEL

Sabtu, 23 April 2011

Di antara jenis sayur lainnya, rasa-rasanya wortel termasuk jenis sayuran yang paling digemari. Citarasanya manis dan teksturnya renyah. Cocok sekali dijadikan camilan yang menyehatkan. Jika Anda tak doyan sayuran kesukaan kelinci ini, Anda termasuk kelompok yang merugi. Sebab, Anda banyak kehilangan manfaat yang diberikan wortel bagi kesehatan. Mau terus merugi? Tentu jangan. Segeralah mulai menyukai sayuran yang satu ini.

Selama ini kita mengetahui bahwa wortel baik untuk kesehatan mata. Mungkin tak banyak yang tahu jika tanaman yang dapat tumbuh di semua musim ini memiliki segudang khasiat untuk menyembuhkan penyakit, tidak hanya memperbaiki penglihatan yang lemah.

Daucus carota adalah nama lain untuk tanaman wortel. Tanaman ini tumbuh subur di daerah pegunungan dengan suhu udara dingin dan lembab pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang berasal dari negeri beriklim sedang (sub-tropis) dari Asia Timur Dekat dan Asia Tengah ini, memiliki batang daun basah berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar).

Kandungan : Wortel yang menyukai tanah gembur dan subur, memiliki nilai kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Kandungan zat lainnya yang terdapat dalam wortel diantaranya kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, Beta karoten, besi, vitamin B 1, dan vitamin C.

Khasiat :

Kandungan Karoten dan vitamin A pada wortel sangat baik untuk membantu mencegah terjadinya rabun senja dan memperbaiki penglihatan yang lemah. Tak hanya untuk mata, kandungan Beta karotennya juga dapat mencegah dan mengatasi kanker, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Sementara kandungan antioksidan karoten yang tinggi dapat memerangi efek polusi dan perokok pasif. Wortel juga terbukti baik untuk mengatasi kejang jantung, eksim dan cacing kremi. Luka dalam mulut, napas tidak sedap, gusi berdarah dan sariawan bahkan bisa disembuhkan dengan mengunyah daun wortel.

Pengobatan :

* Eksim : Parut 1 buah wortel lalu tambahkan 1 sendok teh kapur sirih, aduk sampai merata. Tempelkan ramuan ini pada bagian yang sakit kemudian balut dengan perban. Atau bisa juga dengan meminum larutan 3 umbi wortel yang telah diparut dan diseduh dengan 2 gelas air masak. Minum larutan ini 2 kali sehari.

* Kejang Jantung : parut wortel hingga halus lalu peras dengan 2 gelas air. Tambahkan 2 sendok madu, dan 1 potong gula aren pada perasan air wortel, kemudian aduk rata. Minum larutan ini 1 kali sehari.
Untuk memperoleh manfaat wortel secara maksimal yang harus diperhatikan adalah jeli memilih wortel. Pilih wortel yang berwarna agak muda dan terang. Ini menandakan bahwa wortel tersebut masih muda dan segar.
Berikut adalah sederet manfaat wortel yang perlu Anda ketahui. Siapa tahu ada resep yang Anda butuhkan.
Mengatasi hipertensi:
Ambil 500 gr wortel cuci bersih kemudian potong-potong, beri sedikit air matang, lalu diblender. Saring, dan minum segera. Usahakan untuk rutin meminum air wortel ini 3 kali dalam sehari.
Mengatasi demam pada anak:
Ambil 200 gr wortel kemudian cuci bersih. Parut dan peras sampai keluar sarinya. Rebus air perasannya, minum selagi hangat.
Mengatasi luka bakar:
Wortel ditumbuk hingga halus dan dioleskan pada luka bakar. Lakukan sesering mungkin sampai luka tidak terasa panas.
Menyembuhkan batuk:
Ambil sebatang wortel lalu bersihkan dan parut. Beri beberapa sendok air panas dan peras. Tambahkan sedikit gula aren, aduk sampai rata. Minum 2 kali dalam sehari.
Mengatasi nyeri haid:
250 gr wortel cuci bersih lalu potong-potong. Tambahkan sedikit air, lalu lender. Usahakan untuk meminum ramuan ini setidaknya 2 kali dalam sehari.
Mengatasi sembelit:
Ambil 2 wortel yang masih muda lalu cuci bersih dan parut. Tambahkan 2 sdm air matang dan sedikit garam, lalu peras. Minum airnya 2 kali sehari.
Menghaluskan wajah:
Ambil 2 – 3 wortel yang sudah dikupas bersih, lalu cuci dan parut. Kemudian langsung oleskan pada wajah sebagai masker. Tunggu sampai kering. Bilas.
Sementara itu, dengan rekayasa genetika, wortel kelak tidak hanya dikenal sebagai ikonnya sumber vitamin A, mungkin juga menjadi sumber kalsium. Para ilmuwan di AS telah membudidayakan wortel yang mengandung kadar kalsium tinggi.
Seseorang yang makan wortel super ini akan memperoleh kalsium 41 persen lebih banyak daripada wortel biasa. Para ilmuwan tersebut berharap konsumsi wortel secara teratur akan mencegah osteoporosis dan penyakit tulang sejenis. 

"Wortel ini tumbuh di lingkungan yang dipantau terus dan diatur dengan perlakukan khusus," ujar Profesor Kendal Hirschi, salah satu peneliti dari Sekolah Kedokteran Baylor di Texas, AS. Namun, untuk siap dan aman dikonsumsi publik masih perlu penelitian lebih lanjut.
Selama ini, asupan kalsium banyak ditemukan pada susu. Namun, tidak semua orang bisa minum susu karena alergi dan sebagian lainnya menolak karena kandungan lemaknya tinggi. Wortel yang lebih fleksibel diharapkan bisa menjadi alternatif.
Para ilmuwan merekayasa salah satu gen wortel agar kalsium lebih mudah diserap melalui membran-membaran selnya. Meskipun kadar kalsiumnya tidak sampai 1000 miligram, rekayasa serupa pada jenis tanaman lain mungkin dapat terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh manusia.
Warna oranye
Bukan kali ini saja wortel direkayasa. Warna oranye pada wortel saat ini merupakan hasil budidaya yang dilakukan ilmuwan Belanda pada abad 17. Wortel yang aslinya berwarna ungu direkayasa agar menjadi warna oranye sesuai warna kebanggaan Belanda.
Rekayasa genetika juga sudah dipakai untuk menghasilkan kentang yang lebih kering dan menyerap sedikit minyak saat digoreng sehingga lebih sehat dan renyah. Brokoli juga menjadi objek rekayasa agar menyimpan sulforaphane yang berkhasiat menggempur kanker.

Pewarnaan Gram

Sabtu, 09 April 2011

Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal violet, larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya berupa zat warna safranin atau air fuchsin. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif. Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya.